TEMUKAN YANG KAMU CARI DI Blanter Search

Jangan lupa untuk mengirimkan donasi seikhlasnya dengan mengirimkan pulsa ke nomer ini 08888905441(Smartfren).

Li-Fi Teknologi Berbasis Cahaya, Generasi Baru Pengganti Wi-fi

Teknologi Li-Fi

Li-Fi merupakan teknologi nirkabel yang disebut-sebut akan menggantikan jaringan Wi-Fi. Li-Fi sendiri menggunakan teknologi berbasis cahaya (Visible Light Communication / VLC) untuk mentransmisi alur datanya. Berbeda dengan Wi-Fi yang justru menggunakan gelombang radio untuk mentransmisi alur datanya.

Boleh dibilang perbedaan kontras antara Li-Fi dan Wi-Fi adalah dari segi kecepatannya. Kecepatan Li-Fi diklaim 100x lebih cepat ketimbang jaringan Wi-fi yang ada pada saat ini. Para ilmuwan pun sudah membuktikannya.

Sebagai bukti, di awal tahun ini para ilmuwan sudah mencobanya terlebih dahulu. Hebatnya, sebuah percobaan yang dilakukan di laboratorium mereka, Li-Fi mampu menembus kecepatan sebesar 224 Gb/detik!. Waw kecepatan yang sangat fantastis bukan?

Tak berhenti disitu saja, para ilmuwan juga berspekulasi akan kehadiran teknologi yang satu ini. Mereka menganggap, jika teknologi ini dapat direalisasikan secepatnya bukan tak mungkin para netizen akan mengubah kebiasaan mereka, terutama ketika menjelajah internet.

ERA BIG DATA (KEBUTUHAN DATA YANG BESAR)


FYI, saat ini, kita sedang memasuki era kebutuhan data yang sangat besar. Netizen diseluruh dunia, pada faktanya memang mulai terhubung ke internet secara perlahan. Sebagai pembanding, Facebook setiap harinya memproses data lebih dari 500 TB. Dimana mesin pencari Google (Google.com) mempunyai basis 90 Milyar lebih pencarian perbulannya. Entahlah, berapa besar bandwidth yang dihabiskan mesin pencari tersebut.

Kembali ke topik awal, Li-Fi, saat ini tengah di uji coba diluar tes laboratorium. Sebuah perusahaan start up Estonia, Velmenni, mencoba menerapkan teknologi Li-Fi di gedung perkantoran. Hasilnya, mereka mendapat kecepatan data sebesar 1 Gb/detik. Artinya, ini 100x lebih cepat dari kecepatan Wi-Fi yang ada pada saat ini.

“Saat ini kami sedang uji coba teknologi VLC untuk beberapa industri yang berbeda.” ujar CEO Velmenni, Deepak Solanki, dikutip IBTimes.

Li-Fi

Dengan menerapkan teknologi cahaya pintar (VLC), artinya transmisi data lewat cahaya sangatlah memungkinkan. Namun, karena VLC menggunakan cahaya itu artinya teknologi ini tidak dapat menembus dinding, sebagaimana Wi-Fi bisa melakukannya.

SIAPA YANG PERTAMAKALI MENCIPTAKAN LI-FI?


Teknologi Li-Fi ditemukan oleh seorang fisikawan asal Jerman, Harald Haas, pada tahun 2011. Kala itu, ia menggunakan bola lampu sebagai router saat presentasinya di TED. Dalam demonstrasinya ia menjelaskan bahwa dengan cahaya yang berkedip saja, orang-orang dapat mengirim data yang lebih besar ketimbang dari menara seluler (BTS) itu sendiri.



Source: http://www.blog-netizen.com/li-fi-generasi-pengganti-wi-fi/